Dikisahkan dalam Lontar Usana Bali bahwa Tirta Empul atau Tirta Ri Air Hampul diciptakan oleh
Bhatara Indra ketika ia sedang berperang dengan
raja Mayanadenawa dari Bedahulu, raja tersebut diceritakan amat sakti dan memiliki kemampuan dapat menghilang. Karena kesaktiannya tersebut Mayanadenawa menganggap dirinya sebagai Tuhan, untuk alasan itulah kemudian Bhatara Indra memeranginya. Pada sebuah pertempuran yang terjadi di sebuah daerah, Mayanadenawa dan pasukannya terdesak, kemudian mereka berjalan dengan telapak kaki miring, maka dari itu, daerah tempat pertempuran tersebut kemudian dinamakan
Tampaksiring.