Apa Kata Mereka
Apa Kata Mereka Tentang Channel Sejarah Bali
Rabu, 26 April 2023
Apa Kata Mereka
Apa Kata Mereka dari Bagas Karayana tentang Channel Sejarah Bali
Kamis, 03 November 2022
Sejarahbali.com
Khas payas Ningrat Buleleng ini adalah, bunganya yakni bunga Tetunjungan berupa bunga Kapu-kapu.
"Jadi bunga tunjung tersebut dan bunga kapu-kapu adalah, bunga yang bersih yang melambangkan bagaimana kesiapan seorang wanita melalui bahtera rumah tangga dan dengan niat suci bisa bertahan hidup dimana saja", paparnya.
Kemudian payas Agung Buleleng memakai songket karena, dulu kain songket tersebut dipakai oleh anak Pepatih.Jika anak raja atau ningrat memakai kain Prada.
"Kala itu kain prada hanya dimiliki oleh orang-orang berkuasa saja", sebutnya.
Kemudian pada payas Buleleng memakai pusung songgeng.Bentuknya hampir mirib tetapi pembuatannya yang berbeda pusung songgeng tersebut dipakai oleh orang kebanyakan sedangkan dalam payas ningrat dipakai pusung Tagel Ngandat.
"Jadi pusung tagel ngandat itu khusus untuk kalangan raja. Ternyata setelah kita lihat dan pelajari ternyata Buleleng itu sejak dulu pikirannya sudah terbuka dan mengglobal dari akulturasinya", katanya.
Selanjutnya, dari segi payasnya juga sudah ringan tidak memakai malem pada seminya itu payasnya klasik.
"Akulturasi ini terjadi karena, Buleleng itu lama di duduki oleh Karangasem jadi perkawinan silang tersebut banyak yang terjadi antara anak raja dan anak pepatihnya itu kan sesama keluarga makanya itu yang terjadi. Songket Buleleng dan songket Karangasem itu motifnya hampir sama", pungkas Putu Karnadhi
Penulis : A.A Gede Agung
Editor : SejarahBali
Apa Kata Mereka
Jumat, 02 Desember 2022
Apa Kata Mereka
Senin, 28 November 2022
Apa Kata Mereka
Kamis, 24 November 2022
Cerita
Rabu, 05 Februari 2025
Cerita
Rabu, 05 Februari 2025