Cerita

Puputan Badung, Konon Terpusat Di Sekitar Lapangan Puputan Badung

 Kamis, 01 September 2022

SejarahBali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Badung - 

Dari sekian perlawanan masyarakat Bali melawan penjajah dibeberapa daerah di Bali, menurut, salah satu Sejahrawan Bali, Prof. Dr. A. A Bagus Wirawan, S.U, di Denpasar mengatakan, Kisah heroik puputan Badung, 20 September 1906 dipimpin, Raja Badung, I Gusti Ngurah Made berkraton di Puri Denpasar Agung disebut paling dahsyat.Karena, selain gugurnya Raja Badung dalam pertempuran, juga menelan ribuan korban jiwa.

Tempat pertempuran nan dasyat tersebut berada disekitar Gedung Jaya Saba rumah jabatan Gubernur Bali serta disekitar Bali hotel, Denpasar.

Pertempuran tersebut pecah, diperkirakan sebagai bentuk perlawanan masyarakat Bali melawan penjajah.Yang kalan itu terkonsentrasi di sepanjang jalan WR Supratman, Denpasar saat ini.

"Sepanjang jalan tersebut (WR Supratman, Denpasar) perang terjadi, Belanda datang dari timur dari benteng Puri Kesiman, Denpasar yang sudah dikuasai terlebih dahulu.Kemudian dijadikan markas besar Belanda, yang sebelumnya Belanda telah mendarat dipesisir pantai Sanur, Denpasar," ujarnya di Denpasar.


Halaman :


Sejarah Bali Bali Sejarah Cerita Badung Puputan Badung Lapangan Puputan Badung


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT