Makna Murda Dalam Arsitektur Bali

 Rabu, 07 September 2022, 00:00 WITA

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Denpasar - 

Ada berbagai makna terselubung dalam setiap pajangan arsitektur di rumah adat Bali. Salah satunya, makna Murda. Sebagian besar dapat ditemui disetiap atap genteng rumah warga Bali. Menurut, Guru Besar Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Udayana (Unud), Prof Dr Ir Putu Rumawan Salain. M.Si., IAI, mengatakan, secara spesifik belum terdapat bukti tertulis mengenai makna, Murda tersebut. Akan tetapi jika diartikan

Murda sebagai identitas.Bahwasannya, Murda merupakan bagian dari ujung atap rumah, Titik puncak pertemuan semua kontruksi bangunan atau Akar kekuatan dari kontruksi bangunan. "Jika dilihat kontruksi bangunan rumah adat Bali memang diikat di atas bangunan.Atau dimanfaatkan pada titik pertemuan atap, " jelasnya. Selain itu Dirinya mengatakan, Murda memiliki fungsi mempertahankan struktur bahan yang ada dalam

bangunan.Karena, rata-rata bahan digunakan dalam bangunan arsitektur adat Bali tidak ada kedap air. "Mudra tersebut dibuat dinilai akan mampu menghalau resapan air masuk ke kontruksi bangunan.Ada juga makna lain dari Murda seperti, merupakan perlambang para Pemilik rumah, atau Mengharapkan keselamatan dengan mengambil motif-motif tertentu, " paparnya. Jika diamati pada zaman kolonial, Murda dipakai sebagai mahkota.Mahkota dalam hal tersebut merupakan elemen Estetika penambah keagungan, Kewibawan, Kecintaan serta memiliki keangkeran.Sembari Rumawan Salain menambahkan, bentuk Murda sebagai mahkota di impor bentuknya dari bentuk mahkota-mahkota yang ada di negara Belanda.

Penulis : A.A Gede Agung






Sejarah Terpopuler