Hampir beberapa daerah di Bali memiliki cerita atau mitos tertentu, yang dipercaya serta diyakini masyarakat setempat secara turun-temurun.

Salah satunya di Desa Adat Kedonganan Badung, meskipun memiliki luas daerah relatif kecil akan tetapi memiliki keunikan tersendiri. Dimana krama atau warga Desa Adat memiliki beragam Klan atau Soroan.

Kemudian keunikan lainnya dari klan-klan tersebut tempat tinggalnya saling berdekatan satu dengan lainnya.

"Tempat tinggalnya saling berdekatan misal, klan Pande berdekatan dengan klan Penyarikan berada dalam satu tembok kemudian Pasek dan klan Dukuh satu tembok serta berada di dalam satu lingkungan wilayah, " jelas, Bedesa Adat Kedonganan, I Wayan Mertha di Desa Kedonganan, Badung.

Meskipun di Desa Adat Kedonganan yang kecil telah memiliki klan-klan tersebut, menjadi keunikan tersendiri.

"Ini cukup menarik bagi kami.Kami heran, kenapa di wilayah yang kecil ini ke empat klan-klan tersebut ada.Selain itu, rumah mereka juga saling berdekatan, " katanya.

Namun empat klan dari dahulu sudah ada dan sangat dekat, serta menjadi salah satu penyangra besar saat piodalan di Pura Besakih.

Hal tersebut menjadi ketertarikan diungkap, apa dan bagaimana sebetulnya Desa Kedonganan serta dari mana asal muasalnya.Sampai hari ini, belum ada catatannya.