Histeria

Dirampas Belanda, Payas Pernikahan Kerajaan Klungkung Akhirnya Berbalut Kesederhanaan

 Jumat, 04 November 2022

Sejarahbali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Denpasar - 

Menurut, Ketua DPC Harpi MELATI (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia) Klungkung Periode ke-II, Komang Suryastini menyampaikan, ada sekelumit sejarah pada payas pernikahan khas Kerajaan Klungkung. Mulai dari, menggunakan bunga berjenis Sari Konta yang bertahta di gelungan berpadu dengan jenis bunga lainnya.

Awalnya bernama Riasan Khas Klungkung. Setelah diteliti lagi oleh pakarnya jadi, riasan payas pernikahan Klungkung akhirnya bernama Payas Agra Klungkung.

Selain itu, payas pernikahan Puri Klungkung terlihat paling sederhana jika dibandingkan dengan payas dari kerajaan lainnya di Bali.

Hal tersebut disebabkan karena, konon zaman penjajahan Belanda di Bali.Seluruh benda-benda di dalam Puri Klungkung dirampas pihak Belanda termasuk busana dimiliki pihak keluarga Puri kala itu.

"Bahwa, dahulu Kerajaan Klungkung di jajah oleh Belanda dan semua harta kekayaan Kerajaan diambil oleh pihak Belanda termasuk busana yang ada kala itu.Dalam kondisi tersebut, saat penobatan Raja Klungkung akhirnya, busana apa saja tersisa itulah dikenakan kala itu.Harta-harta kekayaan tersebut tersimpan di musium Belanda sampai saat ini, " jelasnya.

Selain itu menurut Dirinya, adapun cirikhas pernikahan payas Kerajaan Klungkung terdapat pada reognya.Yakni, berejenis bancangan dengan struktur lebih jarang, kemudian pemakaian bunganya ada bunga bernama Sari Konte berteman  3 jenis bunga lainnya.

"Bunga Sari Konte digunakan untuk membatasi antara rambut dengan bunga. Sehingga, menjadi lebih indah

{bbseparator}

"Ada bunga berjenis Cempaka Putih, Cempaka Kuning, dan Bunga Sandat. Bunga Cempaka Putih dan Kuning ada di depan di atas bunga Sari Konte dan dibelakang ada bunga Sandat, " ujarnya.

Selanjutnya, kain dipakai berupa kain Songket khas Klungkung yakni kain Songket Medeldel.Jika dilihat  dari kain Songket lainnya masih ada motif kembangnya.Sedangkan pada kain Songket khas Klungkung tidak ada warnanya full emas.

"Yang membuat beda lainya adalah kain yang menyelimuti, menggunakan kain berjenis Songket khas Klungkung.Kalau dilihat tahunnya Raja sekarang masih menggunakannya.Jika dahulu mungkin riasannya berbeda namun setelah penelitian Raja yang terakhir menggunakan riasan ini pada saat menikah, " paparnya.

Kemudian perias di Puri seiring perkembangan di Kerajaan tetangga.Akhirnya, telah mulai memiliki tambahan kekayaan kemudian ditambahlah bunga agak tinggi dan memakai Kap serta Petitis. 

"Kemudian sekarang memakai petitis dan memakai badong lengkap dan hampir mirib dengan yang lainnya.Selain itu ada juga  tambahan lagi 3 yakni payas Agung, payas Madya, dan payas Niras itu khas Klungkung, " bebernya.

Sembari Dirinya menambahkan, Keluarga Puri sampai saat ini masih memakai payas Klungkung serta tetap dipertahankan.Akan tetapi, sebagian masyarakat umum baru mengetahuinya dikarenakan, baru dibakukan dan hanya ada di Puri saja.

Penulis : A.A Gede Agung

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Bali Sejarah Belanda Dirampas Payas Pernikahaan Kerajaan Klungkung


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT