Klasik

Gempa Dasyat dan Tsunami Pernah Terjadi di Buleleng Tahun 1815

 Rabu, 30 Desember 2015

SejarahBali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Karangasem - 
Beritabali.com, Denpasar. Sejarah mencatat sebuah peristiwa gempa bumi besar di tahun 1815. Pusat gempa bumi diperkirakan berada di laut sebelah utara kerajaan Buleleng di Bali utara. Ibukota Buleleng yaitu Singaraja mengalami kerusakan parah.
 
 
Gempa bumi tersebut menggetarkan seluruh pulau Bali, sehingga disebut juga Gejer Bali yang artinya Bali bergetar.  Selain di Bali, getaran kuat juga dirasakan hingga Surabaya, Lombok, bahkan Bima. 
 
Sebuah naskah yang disimpan oleh AAN Sentanu di Puri Ayodya Singaraja memaparkan secara lebih rinci bahwa  pada hari Rabu umanis kurantil tahun Saka 1737 yaitu 22 November 1815 Masehi menjelang tengah malam, gempa bumi besar mengguncang.  Getaran gempa bumi mengakibatkan pegunungan retak longsor dengan suara menggelegar seperti guntur. 
 
Longsoran pegunungan lantas menimpa ibukota Buleleng, Singaraja. Desa-desa turut tersapu  hingga ke laut. Bencana ini mengakibatkan 10.523 orang meninggal. Kala itu pejabat-pejabat penting di kerajaan turut menjadi korban, namun Raja Buleleng I Goesti Angloerah Gde Karang selamat.
 
 
 
 Hal serupa juga dijelaskan di dalam Babad Ratu Panji Sakti yang dan Babad Buleleng yang tersimpan di Museum Gedong Kirtya. Babad adalah catatan resmi kerajaan-kerajaan di Bali tentang kejadian sejarah. Dalam kedua Babad tersebut, lebih dituturkan tentang bencana susulan pasca gempabumi yaitu longsor dan air bah.
 
Gempa bumi besar 22 November 1815 ini ditengarai juga menimbulkan Tsunami. Laporan di dalam Catalogue of Tsunami on the Western Shore of the Pasific Ocean yang disusun oleh S.L. Soloviev dan CH.N. Go mendeskripsikan adanya air laut yang naik dan menerjang daratan dalam jangkauan yang luas pasca gempabumi. Sebanyak 1.200 orang lainnya menjadi korban akibat bencana susulan naiknya air laut ke daratan. Istilah Tsunami belum dikenal ditelinga penduduk pulau Bali saat itu.
 

Halaman :


Sejarah Bali Sejarah Bali Wisata


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT