Pura Taman Ayun terletak di Desa Mengwi, Badung adalah, Pura Paibon atau Pedarmaan dari keluarga Raja Mengwi untuk memuja roh para leluhur dari raja-raja yang diwujudkan dengan dibangunnya sebuah Gedong Paibon.

Pura Taman Ayun selesai dibangun pada 1634 Masehi (1556) saat pemerintahan raja Mengwi pertama yaitu, I Gusti Agung Ngurah Made Agung yang kemudian bergelar "Ida Cokorda Sakti Belambang".

Salah satu yang membuat unik Pura Taman Ayun dengan luas 4 Ha atau 40.000 M2 ini. Adalah dikelilinginya areal luar pura oleh kolam besar.

Kolam mengelilingi Pura menurut, Pengelola DTW Kawasan Taman Ayun, I Made Suandi menyampaikan, memiliki fungsi sebagai waduk irigasi yang masih ada kaitan dengan subak disekitar Pura Taman Ayun.

"Jika dilihat kolam di Pura Taman Ayun memiliki dua fungsi yakni, menjaga estetika Pura serta sebagai waduk irigasi yang berfungsi mengairi sawah-sawah yang ada di beberapa subak disekitar Pura Taman Ayun, " jelasnya.

Adapun beberapa Subak diari air dari kolam Pura Taman Ayun yaitu, Subak Bringkit, Subak Aseman serta Subak di Kabupaten Badung.

"Banyak subak diairi oleh air dari kolam di Pura Taman Ayun ini. Hal tersebut yang menyebabkan pura Taman Ayun mendapat sertifikat warisan budaya dunia. Karena, kontribusi Taman Ayun mengenai air kolam sangat besar sekali kepada para petani yang ada disekitar areal Pura Taman Ayun, " paparnya.

Menurut Dirinya, kalau tidak ada air di kolam Pura Taman Ayun otomatis para petani di subak  sekitar Pura Taman Ayun tidak dapat menanam Padi.

"Maka, sampai saat ini peran kolam Pura di Taman Ayun sangat penting dan besar manfaatnya bagi subak- subak yang berada di sekitar Mengwi terutama di sekitar Pura Taman Ayun, " katanya.

Sembari Dirinya menambahkan, Dari dahulu sampai saat ini air di kolam Pura Taman Ayun tidak pernah keruh.Hal tersebut disebabkan karena, sistem irigasinya sudah diatur oleh sistem subak dengan baik hingga saat ini.