Asal usul

Olah Raga Surfing Awalnya Berkembang Di Kuta

 Selasa, 11 Oktober 2022

Sejarahbali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Denpasar - 

Perkembangan olah raga surfing di Indonesia khususnya di Bali diawali di daerah Kuta, Badung. Meledaknya olah raga surfing di pantai Kuta perjalananya berawal dari negara Eropa sampai ke negara Asia masuk ke Bali lanjut ke negara Australia.

"Surfing di Bali dan Indonesia itu diawali di Kuta kala itu", jelas salah satu tokoh Surfing di Bali, Bagus Made Irawan (Piping) di Badung.

Pemain surfing pada 1970 beberapa ada juga dari militer Amerika yang stress setelah ikut dalam peperangan di negara Vietnam kala itu.

"Mereka militer, aka tetapi mereka juga surfer.Jadi mereka datang ke Bali dan menemukan Bali begitu indah.Vibrasinya begitu enak dan mereka menetap di Bali awal 1970.Itulah perjalanan singkat olah raga surfing di Bali, " paparnya.

Selanjutnya Dirinya (Piping) menceritakan bahwasanya Dirinya masuk ke dunia surfing.Malah diawali bukan dari pemain surfing, akan tetapi sebagai supir Taxi.

Pada 1986 kebetulan dari fakultas teknik ada 3 orang teman ikut menjadi supir taxi kala itu.

"Hanya, 3 bulan menjadi supir taxi dan aku (Piping) memutuskan untuk menjadi surfer, " cetusnya.

Dari 1986 itu mulai senang dengan surfing dan mempelajari surfing melihat ada sebuah potensi yang sangat dasyat yang belum dimiliki oleh anak-anak Indonesia kala itu.

{bbseparator}

"Akhirnya, Saya tidak kembali ke fakultas teknik Udayana untuk melanjutkan kuliah.Tiga panggilan untuk menyelesaikan skripsi tapi aku tolak lebih memilih menjadi seorang surfer, " cetusnya.

Kemudian, dari 1986 dan bertemulah dengan sang istri.Kemudian pada 1989 awal ke negara Swiss. Kemudian pada  1990 menetap 1 tahun di Swiss.Setelah lahir anak pertama kembali lagi ke Indonesia dan mulai mendalami surfing kembali.

Setelah setahun mengamati Bali lagi. Dan mulai membuat tim kecil untuk membuat majalah surfing tandangan dari teman yang bekerja di Amerika.

"Kemudia pada saat itu aku presentasikan ke Mangku Kasim dari Legian dan dirinya memberi Rp 50 juta pertama untuk meruning nama majalahnya waktu itu surf time, " bebernya.

Sampai saat ini tetap berkeinginan membangun atau mensuport anak-anak pesisir.Dan aku berhasil membuat influens bahwa, fotografi itu lahan basah.

"Akhirnya terinfluens dengan Magic Wave bisa menginfluens beberapa teman. Itulah salah satu bidang yang aku geluti membangun komunitas pesisir pantai, " bebernya.

Pandemi membuat semua terdiam karena, tidak ada tamu dan tidak boleh kemana-mana. Akan tetapi dari 2020 akhirnya mendapat inspirasi untuk mengumpulkan beberapa anak kolong. Selanjutnya membuat paguyuban.

"Intinya adalah, berkeinginan membangun destinasi desa pesisir yang tidak memakai ombak akhirnya datang lah ke Singaraja, " katanya.

Lanjut ke pantai les terinspirasi dari olehraga Stand Up Paddle. Intinya bagaimana memberi kesejahteraan pada teman-teman di Bali utara dari 2020 sampai 2021.

"Sekarang di 2022 ini kita akan buat stand up paddle di pantai Les Tejakula pada 3, 4 sampai 5 November ini sudah disiapkan.Karena, gol kita di tahun 2022, 2023, dan 2024 jadi start awal di Bali utara, " tutup, Made Irawan.

 

Penulis : A.A Gede Agung

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Bali Sejarah Asal Usul Olah Raga Surfing Tokoh Surfing Bali Olahraga


Tonton Juga :



Asal usul Lainnya :










Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT