Asal usul

Pasar Kumbasari

 Rabu, 13 Agustus 2014

Sejarahbali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Badung - 
Pasar Kumbasari terletak di jalan Gajah Mada sebelah barat kota Denpasar, pasar ini adalah rangkaian pasar Inpres yang berdampingan dengan kompleks Pasar Badung yang merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, berjarak kira kira 13 km dan 45 menit bila menggunakan kendaraan bermotor dari Bandara Ngurah Rai. 
 
 
Pasar Kumbasari ini buka 24 jam, di pagi hari pasar ini gunakan sebagai pasar yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok namun disiang hari dan di malam hari pasar ini berganti nuansa, saat disiang hari pasar ini berubah menjadi pasar yang menjual cindramata dan aneka kerajinan tangan seperti :
  • Perak
  • Batik Bali
  • Lukisan
  • Aksesoris dan pernak pernik khas Bali
  • Tenun ikat Bali
Selain itu dipasar ini juga tersedia Keperluan untuk upacara adat ke agamaan seperti tempat dupa, garu, dll.
 
 
Pasar ini terdiri dari 2 lantai, untuk bahan kebutuhan sehari hari bisa di dapatkan di lantai dasar, sedangkan pada lantai  atas terdapat art shop-art shop yang menjual berbagai aneka cindramata dan kerajinan tangan khas Bali. Harga jual di Pasar Kumbasari ini jauh lebih murah dibandingkan bila membeli ditempat lain, kunci nya, harus berani tawar menawar dan jangan takut untuk melakukan itu, bila anda seorang penawar yang ulung, anda bisa mendapatkan banyak barang dengan harga yang murah.
 
{bbseparator}
 
Pasar Kumbasari  berdiri diatas lahan 6.230 m2 serta dibuat dengan gaya arsitektur khas Bali. Bangunan yang terdiri atas 4 lantai ini menampung banyak pedagang, terbagi atas 295 kios, 1363 los, 495 berjualan di pelataran serta 7 kios yang dibangun oleh pedagang sendiri di atas tanah kosong dalam kawasan pasar.
 

Baca juga:
Pasar Seni Sukawati

 
Pasar Tradisional Badung dibuat pada tahun 1977 namun sempat terbakar pada tahun 2000 yang kemudian dibangun kembali pada tahun 2001. Menurut sejarah konon tukad Badung menjadi lintasan bagi pasukan ekspedisi Belanda yang bergerak menuju Pemecutan dari Denpasar pada peristiwa Puputan Badung tanggal 20 September 1906.
 
Tidak hanya masyarakat lokal Bali yang datang kesini, namun terkadang juga banyak turis manca negara datang mencari dan membeli pernak-pernik murah khas Bali. Kalau dibandingkan harga barang di kuta atau Legian, harga  barang-barang seni di Pasar Kumbasari ini yang jauh lebih murah.
 
Pada malam harinya di kawasan Pasar Kumbasari ini berubah menjadi pasar malam atau pasar senggol yang menawarkan beraneka jajan pasar yang murah dan meriah. Untuk area parkir berada di depan Pasar Kumbasari ini.
 
Bila anda tidak sempat datang ke Pasar Seni Sukawati, pasar ini bisa menjadi alternative untuk mendapatkan cindramata/souvenir dan jajanan/makanan khas Bali dengan harga terjangkau.

Penulis : TImLiputan

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Sejarah Pasar Badung


Tonton Juga :



Asal usul Lainnya :










Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT