Cerita

Sejarah Pura Mengening Tampaksiring, Gianyar

 Rabu, 10 Mei 2023

Sejarah Pura Mengening Tampaksiring, Gianyar

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Gianyar - 

Desa Tampaksiring di Gianyar mungkin belum menjadi destinasi wisata yang populer di Bali. Daya tarik utama di Desa Tampaksiring bukanlah pantai, melainkan keindahan alam, wisata religi dan wisata sejarahnya.

Salah satu yang paling menarik adalah Pura Mengening. Konon katanya, pura ini sudah dibangun sejak abad ke-11. Dinamakan Pura Mengening berdasarkan kesepakatan dari masyarakat karena kondisi lingkungan pura yang hening dan sunyi.

Pura Mengening memiliki sejarah yang menarik untuk dipelajari walaupun jejak historisnya masih sangat terbatas. Pura ini adalah situs kuno peninggalan masa pemerintahan Raja Marakata tahun 1022 Masehi. Pura Mengening pertama kali ditemukan oleh seorang arkeolog Belanda, Willem Frederik Stutterheim pada tahun 1925 - 1927.

Pada tahun 1980, sejarawan A.J Bernet Kempers mencatat bahwa Pura Mengening adalah sebuah mata air jernih di bawah pohon besar. Mata air itu digunakan untuk membersihkan dan memandikan keris. Hal ini juga yang menjadi asal mula nama "mengening" yang artinya "air jernih".

Selain itu, terdapat sebuah replika monumen bergaya Jawa yang terbuat dari tumbukan balok-balok batu. Situs ini disebut Candi Mengening. Bagian dalam candi itu tidak dapat diakses, namun ditemukan lingga dan yoni asli.

Berdasarkan UU No.5 tahun 1985, Pura Mengening dipilih menjadi salah satu situs cagar budaya dari sekian pura yang ada di Gianyar. Pemilihan ini berawal dari penemuan gundukan seperti bukit di area Pura Mengening.

 

Penulis : TImLiputan

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Bali Sejarah


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT