Klasik

Tari Sanghyang Jaran, Bona, Blahbatuh, Gianyar, 1976.

 Senin, 23 Mei 2016

SejarahBali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Klungkung - 

Tari Sanghyang Jaran, Bona, Blahbatuh, Gianyar, 1976. Tari ini adalah warisan budaya Pra-Hindu yang dimaksudkan sebagai penolak bahaya, membuka komunikasi spiritual dari warga masyarakat dengan alam gaib.

Sanghyang Jaran ditarikan oleh seorang pria yang mengendarai sebuah kuda-kudaan yang terbuat dari pelepah daun kelapa. Penarinya kerasukan roh kuda tunggangan dewata dari kahyangan, diiringi dengan gending atau nyanyian sanghyang,

berkeliling sambil memejamkan mata, berjalan dan berlari dengan kaki telanjang, menginjak-injak bara api batok kelapa yang dihamparkan di tengah arena.

Tari ini diselenggarakan pada saat-saat prihatin, misalnya terjadi wabah penyakit atau kejadian lain yang meresahkan masyarakat. 

Penulis : TImLiputan



Sejarah Bali Sejarah Bali Wisata


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT