Kelebutan Di Pura Tirta Empul Diyakini Mampu Membersihkan Diri Dari Aura Negatif

 Jumat, 09 September 2022, 00:00 WITA

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Denpasar - 

Bagi Krama berkeinginan melakukan pembersihan diri, menghilangkan Mala maupun memohon kesembuhan dari penyakit non medis. Mungkin dapat memohon atau tangkil salah satunya ke Pura Griya Perak Tirta Empul, di Jalan Pemogan, Denpasar telah berdiri sejak 1983 silam.

Membuat unik sumber air atau kelebutan di areal Pura tersebut adalah, sumber airnya mengandung belerang. Sumber air tersebut dari 1983 sampai saat ini tidak pernah berhenti mengalir meskipun dalam kondisi musim kemarau.

"Dulu itu di sini masih hutan belantara dan nyaris jam segini sudah tidak ada yang berani lewat di sini karena sakralnya. Di zaman itu juga sudah banyak orang-orang yang bertapa," jelas, Jro Mangku Gede I Made Jaya di Denpasar.

Biasanya Krama yang Tangkil melukat di tempat tersebut didominasi oleh orang-orang yang sehat maupun sakit.

"Orang yang sehat akan meminta kesehatan, sementara yang sakit akan meminta kesembuhan, " cetusnya.

Dalam melakukan prosesi  pengelukatan tentu tetap dibarengi oleh kepercayaan dan kekhusyukan orang tersebut agar dapat mencapai tujuan diinginkan. 

"Sebelum melakukan pengelukatan, pemedek diharuskan untuk matur piuning terlebih dahulu untuk menyampaikan apa tujuan pengelukatan, lalu setelah selesai barulah melukat.Kemudian setelah selesai dilanjutkan dengan persembahyangan untuk mengucapkan terimakasih, “ 

"Ketika dia melukat kami mengikuti apa yang dia sampaikan dan nantinya itu juga yang akan kami sampaikan dengan yang berstana di sini. Seolah-olah dia menyampaikan ke Pemangku secara skala, dan Pemangku menyampaikan secara niskala melalui sarana-sarana. Seperti pejati, dan bungkah nyuh gading," paparnya.

Menurutnya, semakin banyak pemedek melakukan pembersihan melalui pelukatan akan semakin baik karena akan ada rasa untuk merubah sikap dan hidup orang tersebut.

"Selama ini banyak pemedek yang datang ke lokasi tersebut dengan kondisi mengalami sakit seperti lumpuh, sakit akibat mistik, hingga belum memiliki keturunan. Namun, hal tersebut dapat diobati dan sembuh ketika pemedek tersebut bisa dengan tulus dan khusyuk dalam menjalani pemelukatan dan bersembahyang, " bebernya.

Bagi Krama berkeinginan tangkil dapat menghaturkan pejati.

Menurut Dirinya di Pura Tirta Empul telah banyak Krama tangkil mulai dari Publik figur Bali, Pejabat serta lintas profesi yang datang untuk melukat.
 

Penulis : A.A Gede Agung






Sejarah Terpopuler