Monumen Bangsal Pendam Cerita Perjuangan Bawah Tanah Kemerdekaan Rakyat Bali

 Sabtu, 06 Agustus 2022, 00:00 WITA

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Badung - 

Banyak peninggalan bersejarah sebagai saksi bisu perjuangan para Pahlawan kemerdekaan khususnya di daerah Bali beberapa masih terlihat berdiri kokoh.

Salah satunya peninggalan zaman kemerdekaan memiliki nilai sajarah yaitu, Monumen Perjuangan Bangsal.Bangsal ini sebelumnya merupakan markas rahasia perjuangan bawah tanah perang Kemerdekaan Repubik Indonesia di kawasan pertigaan Gaji, Dalung dan Sempidi, Badung.

Adapun sejarah singkat mengenai Bangsal tersebut disampaikan, Dr. Ir Wayan Windia, menyampaikan, Bangsal tersebut dahulunya adalah sebuah bangunan tempat untuk usaha perdagangan Kopra dan Beras yang ada di pertigaan daerah Dalung, Gaji, dan Sempidi.

Selain itu, dahulu disekitar Bangsal hanya berupa hamparan persawahan sehingga, strategis untuk para pejuang bertemu.

Saat itu, perjuangn dipipin oleh bapak Joko atau bernama lengkap Made Widya Kusuma, sedangkan tuan rumahnya bernama Alm Bagus Made Wena. 

"Disanalah para Pejuang tempat berkumpul mengatur strategi dan membangun semangat kemerdekaan", katanya.

Bangsal yang telah dibanggun pada jaman Jepang tersebut, menurut Dirinya, 

Begitu Jepang mendarat di Bali terlihat Jepang saat itu sangat rakus, sangat kejam.Sehingga, menimbulkan semangat ke bangsaan dikalangan para pemuda saat itu.Yang notabena tidak ingin di jajah lagi oleh bangsa lain termasuk Jepang yang sebelumnya sudah mengalahkan Belanda. 

"Di bangsal ini, adalah tempat mereka berkumpul sejak tahun 1942 kemudian terus berlanjut sampai dengan terjadi perang kemerdekaan. Disana berkumpul bagaimana mengenyahkan penjajah dari bumi Bali dan sekarang disebut dengan Monumen Perjuangan Bangsal", jelasnya.

Adapun puncak Pertemuan para pejuang di Bangsal yaitu pada 16 Agustus tahun 1945. Waktu itu dibangun strategi saat Jepang ada di Bali dan di gunakan senjatanya untuk mengenyahkan penjajah termasuk Jepang.

Akan tetapi, Saat itu akhirnya Peta sudah di bubarkan oleh Jepang senjatanya di ambil semua oleh Jepang karena, merasa takut dibunuh oleh senjatanya sendiri.

Selanjutnya setelah Jepang pergi dari Indonesia, Indonesia merdeka timbul perang kemerdekaan karena, Belanda ingin menjajah lagi di Bali dan Indonesia setelah Jepang kalah.  Maka, di Bangsal juga tempat berkumpul para pejuang untuk menghimpun dana, kemudian tempat bagi para pejuang untuk singgah.Khususnya Pejuang yang ingin ke Tabanan singah di Bangsal.

"Saat itu, jika ingin mengirim rangsum atau sumbangan untuk para pejuang setelah terkumpul dana simpannya di Bangsal. Jadi, Bangsal yang sekarang adalah tempat untuk pusat perjuangan di bawah tanah karena, disalah orang-orang berkumpul untuk berada di bawah tanah agar tidak di ketahui oleh Belanda dan Jepang", paparnya.

Dahulu para pejuang aman berada di Bangsal dikarenakan terdapat loteng, jadi dapat memantau dari di persawahan.

Sehinga akan mengetahui, siapa saja yang lewat saat itu, jika yang lewat para penjajah atau antek- anteknya maka, para pejuang akan turun ke lantai 1 ke Lubang perlindungan agar tidak di ketahui oleh Belanda. 

"Di bawah bangunan itu juga ada sungai tempat para pejuang mengalirkan makanan ke hilir bagi para pejuang yang ada di sebelah selatan dari monumen perjuangan Bangsal. Sungai kecil tersebut persis berada di bawah monumen perjuangan Bangsal dan sungainya saat ini masih ada", bebernya.

Di Bangsal ada juga lubang-lubang tempat perlindungan, ruangan tempat kumpul-kumpul para pejuang ada ruangan suci yang dulu digunakan oleh para pendeta atau para ahli spritual yang digunakan untuk dapat mengusir penjajah lewat kekutan spritual.

Sembari Windia menambahkan, sampai saat ini bangunan berada di Bangsal masih asli dan di pelihara dengan baik.Meskipun direhab di bawahnya dan bangunannya diangkat ke atas berupa loteng yang dulu lantai 2 sekarang di jadikan lantai 3.
 

Penulis : A.A Gede Agung






Sejarah Terpopuler