Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung mencatat dari perjalanan perhelatan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 10 tahun terakhir untuk tingkat partisifasi pemilih dalam pelaksanaan Pemilu dari 2004 hingga, pelaksanaan pemilihan kepala daerah di 2005 trendnya cendrung naik.

Hal tersebut menjadi keunikan bahwasanya, kesadaran berpolitik masyarakat Kabupaten Badung makin tinggi, itu disampaikan,  Ketua KPU Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta di Dalung, Badung.

"Sebagai warga Badung dan sebagai warga yang memiliki hak pilih. Lebih memilih untuk menggunakan hak pilihnya dengan cara datang langsung ke TPS, " katanya.

Menurut Dirinya, dalam perjalanan perhelatan Pilkada adapun hal unik terjadi salah satunya, di masa pandemi ketika pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung dilaksanakan di masa Pandemi partisifasinya malah meningkat mencapai, 84,63 persen jauh di atas rata-rata partisifasi Nasional yang mencapai  75 persen.

{bbseparator}

"Tentu ini menjadi keunikan tersendiri dalam keseluruhan pemilihan Kepala Daerah.Begitu pula di 2019 kemarin untuk pemilihan umum serentak, 5 surat suara tingkat partisifasi mencapai, 87 persen. Angka partisifasi tertinggi Pemilu dilakanakan dari tahun 2004 secara langsung, " paparnya.

Dirinya mengatakan, apa lagi KPU akan melaksanakan tahap pencoblosan pada 14 Februari 2024. Tentu masyarakat dapat meninjukan rasa kasih sayang  kepada Negeri dengan mencoblos salah satu calon dan datang ke TPS.

Cipta berharap,dengan mengacu pada data sebelumnya karena, tingkat partisifasi di atas 80 persen tentu dapat terjaga dan di tingkatkan lagi.Sebagai penyelenggara KPU Kabupaten Badung tidak dapat mencapai target partisifasi tersebut tanpa bantuan dan kehadiran dari pemilih.

"Kami saat ini jika mengacu pada Pemilihan 2024 sudah memasuki tahapan pendataan pemilih di bulan Desember. Sehingga, nanti pada 2024 tingkat partisifasi pemilih untuk di kabupaten Badung dapat mencapai di atas 80 persen lagi, " harapnya.