Asal usul

Taman Pujaan Bangsa Margarana

 Kamis, 26 Februari 2015

sejarahbali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Memasuki areal tengah atau madya mandala, langkah kita akan disambut oleh telaga yang ditumbuhi banyak lotus, di tiap pojok kolam terdapat bale bengong tempat bersantai menikmati kesejukan suasana kolam disampingnya. Di pojok timur laut terdapat bangunan yang berfungsi seperti museum. Disamping pintu masuk tak ketinggalan terpasang duplikat uang Rp 50 ribu dalam ukuran besar dibingkai dengan pelapis kaca.

Baca juga:
Masyarakat Kapal, Pantang Menggunakan Bata Merah dan Kayu Jati Membangun Rumahnya



Kemudian di utama mandala atau bagian paling dalam taman, terdapat candi tinggi besar. Sangat indah karena dikelilingi rumput-rumput hijau yang terawat, serta bunga-bunga disepanjang pagar yang mengelilingi candi utama ini.

Sehari-hari Taman Pujaan Bangsa Margarana ini sangat ramai dikunjung oleh pelajar, anak-anak muda sekedar untuk bersantai, masyarakat umum untuk melakukan penghoramatan kepada para pahlawan yang bersemayam disana. Apalai pada saat memperingati Hari Puputan Margarana yang diperingati tiap tahun, tanggal 20 Nopember tempat ini sangat ramai dikunjungi, disamping upacara masyarakat juga disuguhi hiburan rakyat beberapa hari disana.

Lokasi Taman Pujaan Bangsa Margaran ini juga menjadi daya tarik para wisatawan lokal maupun mancanegara, karena disamping lokasi, suasananya yang menarik, sejuk, juga menjadi tonggak catatan sejarah perjuangan rakyat dan putra-putra terbaik Bali melawan penjajah.

Penulis : TImLiputan

Editor : SejarahBali


Halaman :


Sejarah Sejarahbali Wisata


Tonton Juga :



Asal usul Lainnya :










Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT