Cerita

Awal Mula Stadion Kapten I Wayan Dipta

 Senin, 22 Mei 2023

Awal Mula Stadion Kapten I Wayan Dipta

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Gianyar - 

Stadion Kapten I Wayan Dipta belakangan dikenal sebagai markas dari tim kebanggaan Pulau Dewata, Bali United. Stadion ini berlokasi di Desa Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Stadion ini didirikan dan diresmikan oleh mantan Bupati Gianyar Tjokorda Gde Budi Suryawan pada 19 Februari 2003 dengan kapasitas 25 ribu penonton.

Stadion ini diberi nama salah satu pejuang revolusi fisik pasca Kemerdekaan Indonesia yakni Kapten I Wayan Dipta. Kapten I Wayan Dipta adalah salah satu dari 1.371 pahlawan yang dikenal dalam perang revolusi fisik di Bali dari Banjar Teges Gianyar.

Kapten I Wayan Dipta merupakan Komandan Pemuda Republik Indonesia (PRI) Kabupaten Gianyar yang gugur pada usia yang sangat muda yaitu 20 tahun pada 12 April 1946. Kematian dari Kapten I Wayan Dipta sangatlah tragis yakni mengalami penyiksaan-penyiksaan dan penembakan pada umur 20 tahun yang dilakukan oleh pemuda buatan dari Raja Gianyar waktu itu.

Untuk mengenang jasa beliau, maka stadion tersebut diberi nama Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan maksud agar para pemain yang bermarkas di stadion tersebut memiliki semangat perjuangan yang sama.

Sebelum Bali United, stadion ini lebih dahulu digunakan oleh klub asal Gianyar yakni Persegi Gianyar saat berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia antara tahun 2005-2007. Stadion Kapten I Wayan Dipta juga digunakan oleh Bali Devata FC saat berlaga di Liga Premier Indonesia Tahun 2011/2012.

Stadion Kapten I Wayan Dipta mulai dikenal publik sepak bola Indonesia setelah digunakan sebagai home base Bali United. Seperti yang diketahui, Bali United saat ini berlaga di kasta tertinggi sepak Bola Indonesia yakni BRI Liga 1 Indonesia.

Stadion ini selain sebagai markas Bali United juga kerap digunakan sebagai ajang kejuaran sepak bola Nasional seperti Piala Presiden dan Piala Sudirman. Pada awal tahun 2020, stadion ini terpilih menjadi salah satu stadion yang digunakan untuk ajang Piala Dunia Sepak Bola U-20 pada tahun 2021.

Karena perhelatan ini, Pemerintah Kabupaten Gianyar mengucurkan dana senilai Rp152,9 miliar untuk merenovasi stadion ini.

Biaya ini kemudian ditanggung Kementerian PUPR yang merenovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta dan sejumlah lapangan pendukungnya, yaitu Stadion I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), Lapangan Gelora Samudera Kuta, Lapangan Kompyang Sudjana (Denpasar), dan Lapangan Gelora Trisakti (Badung).

Kontrak renovasi dimulai tanggal 6 November 2020 - 18 Mei 2021 yang dikerjakan oleh PT PP Persero dengan nilai kontrak Rp152,9 miliar atau berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tanggal 20 November 2020 - 18 Mei 2021 (180 Hari Kalender) serta kontrak ADD (Addendum) 20 Nov 2020- 2 Juli 2021 (225 hari Kalender).

Pemprov Bali memberikan anggaran kepada Kabupaten Gianyar berupa Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk penataan lahan parkir sebesar Rp10 miliar. Begitu juga dengan kursi tunggal di tribun penonton. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan 5.000 kursi tunggal, sementara kapasitas stadion akan turun menjadi 18.000 penonton.

Kapasitas lampu "field of play" (FOP) dinaikkan menjadi 2.400 lux sesuai standar FIFA dari yang sebelumnya kapasitas lampu FOP sebesar 1.300 lux. Kursi "single seat" yang terpasang adalah jenis sentul series di tribun VIP dengan perincian 3.332 kursi regular 30 unit kursi pendamping difabel, 160 kursi untuk media, 1.310 kursi VIP, 160 kursi di "corporate box" dan delapan kursi di royal box

Penulis : TImLiputan

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Bali Sejarah



Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT