Kultur

Beji Kanto Lampo Tempat Melukat Dan Pembersihan Diri

 Minggu, 28 Agustus 2022

SejarahBali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Gianyar - 

Bagi krama berkeinginan melukat membersihkan Diri atau nunas toya ning (Tirta) untuk keperluan upakara.Dapat tangkil dan nunas toya ning di Beji Kanto Lampo yang terletak di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kelurahan Beng, Kabupaten Gianyar.

Sumber air di Beji Kanto Lampo telah mengalir dari sejak dulu kala sampai sekarang masih tetap mengalir.

Air kelebutan tersebut sebelumnya memang dimanfatkan warga sekitar untuk kebutuhan minum.Air tersebut sebelumnya juga telah dilakukan pengecekan kadar setar kandungan airnya yang memang aman untuk dikonsumsi.

Selain itu,sebagian warga datang untuk melakukan pengelukatan serta nunas  untuk keperluan upakara.

"Sebelum saya mengelola dan sesudah saya mengolala disini setahu saya air Beji itu dulu diminum oleh warga disini.Selain itu, warga juga nunas toya ning tersebut untuk kegiatan upacara ke Agamaan," kata, I Nyoman Suta selaku Prajuru Kelihan Adat di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kelurahan Beng, Kabupaten Gianyar di Gianyar.

Masyarakat dapat nunas tirta di Beji Kanto Lampo, serta  bagi yang ingin melakukan pembersihan Diri, sangat diperkanankan juga nunas air di Beji Kanto Lampo tersebut," paparnya.

"Kita bebaskan bagi siapa saja yang ingin nunas air itu kami tidak memungut biaya.Untuk nunas air di Beji Kanto Lampo cukup membawa, pejati serta cukup membawa Canang Sari," ucapnya.

Sampai saat ini, untuk keberadaan siapa berstana di Beji belum diketahui pasti.

"Yang jelas kami yakin dan percaya bahwa, kebesaran tuhan tersebut ada dan nyata," katanya.

Dirinya menceritakan, memang sempat terjadi hal aneh, selain dari keberadaan Toya di Beji Kanto Lampo tersebut.Sebelumnya warga sempat melakukan upakara Ngenteg Linggih di Pura Gunung Jimbaran setelah itu, tiba-tiba warga dikejutkan debgan muncullah air terjun mengalir deras dengan tektur karang berundag-undag sehinga menyuguhkan keindahan bagi yang datang dan melihat.

Akhirnya Air terjun tersebut diberi nama Air terjun Kanto Lampo atau Waterfall Kanto Lampo

"Dari dulu memang sudah ada brebesan-brebesan air dari tempat air terjun tersebut. Warga mempercayainya setelah Ngenteg Linggih di Pura Gunung Jimbaran.

Hal tersebut menunjukkan kebesaran Ida Sang Hyang Widhi. Sembari Suta menambahkan, Bagi Krama berkeinginan pedek tangkil serta nunas pelugrahan toya ning, saat Puja Wali di Beji Kanto Lampo juga bisa dapat tangkil di Sasih Kawulu.

Penulis : A.A Gede Agung

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Bali Sejarah Kultur Gianyar Tempat Melukat Pembersihan Diri


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT