Biografi

Nyoman Rudana

 Rabu, 18 Maret 2015

sejarahbali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Pada tahun 1978 Nyoman Rudana melakukan ekspansi bisnis dengan mendirikan Rudana Fine Art Gallery di Ubud, galeri ini berdiri di atas tanah seluas 900 meter persegi. Pada tahun 1985 Nyoman Rudana mendapatkan penghargaan Lempad Prize dari Sanggar Dewata Indonesia sebagai penghargaan atas komitmen dan upayanya dalam mempromosikan seni.

Pada 22 Desember 1990, sejalan dengan profesinya sebagai penyalur karya seni Rudana mendirikan Museum Rudana di Peliatan, Ubud di atas lahan seluas 2.500 meter persegi di Kawasan Seni Rudana Ubud dalam kompleks yang sama dengan Rudana Fine Art Gallery. Blessing ceremony dilakukan pada tanggal 11 Agustus 1995 sebagai bagian dari peringatan 50 Tahun Indonesia Merdeka. [Presiden Soeharto]] meresmikannya dengan menandatangani prasasti pada tanggal 26 Desember 1995.


Setahun sebelum diresmikannya Museum Rudana, Nyoman Rudana menerima penghargaan Upakarti dari Pemerintah Indonesia sebagai penghargaan atas upayanya dalam Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan dalam rangka Pengembangan Industri Nasional. Penghargaan Upakarti diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Soeharto di Istana Negara pada tanggal 14 Desember 1994.

Pada tahun 1995, Nyoman Rudana memprakarsai didirikannya Yayasan Seni Rudana untuk mendorong proses regenerasi Bali dalam berkesenian, dimana yayasan ini mensponsori anak – anak serta pemuda di Bali dalam menempuh pendidikan di bidang seni, tari menari serta musik .

Pada tahun 2000 Nyoman Rudana meluncurkan penghargaan Ksatria Seni Award, suatu penghargaan seni yang diberikan setiap empat tahun sekali kepada individu maupun organisasi yang mendedikasikan hidupnya untuk memajukan seni di tanah air.

Penggagas Pendirian Monumen bom Bali

Saat Bom Bali pertama meledak tanggal 12 Oktober 2002, Nyoman Rudana menggagas didirikannya monument di lokasi pemboman (dikenal juga sebagai lokasi ground zero) dan setahun kemudian berdirilah Monumen Panca Benua di lokasi tersebut.

Aktivitas dalam Organisasi

Pada tahun 2001 Nyoman Rudana mendirikan Rotary Club - Ubud dan bertindak sebagai Chartered President, selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Past President tahun 2002.

Beberapa jabatan ketua dalam organisasi olahraga pernah dijalaninya pula, dimana pada tahun 1983 – 1987 Rudana menjabat sebagai Ketua PERCASI (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) cabang Bali, serta Ketua PABBSI (Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia) cabang Bali tahun 2002 – 2006.


Halaman :


Sejarah Bali Sejarah Bali Biografi


Tonton Juga :



Biografi Lainnya :










Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT