Asal usul

Sejarah Pantai Lovina

 Selasa, 29 Agustus 2017

SejarahBali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 
Termasuk dengan masalah kata “Lovina” sendiri, bahwa menurut sebagian pengamat budaya lokal bali menyatakan bahwa kata Lovina itu adalah bahasa asing, bukan dari akar bahasa Bali, dimana aksara bali tidak mengenal huruf V, sehingga sebagian yang lain menyatakan agar tidak menggunakan kata lovina untuk lokasi ini, meski hal tersebut tidak bisa menghentikan langkah anak agung panji tisna.
 
 
Akhirnya setelah sekian tahun berjalan, tepat di tahun 1959, penginapan Lovina ini pun dijual anak agung panji tisna kepada kerabatnya anak agung ngurah sentanu. Akhirnya bisnis ini pun berjalan seperti yang diharapkan, meski bukan turis atai wisatawan yang datang, akan tetapi sejumlah pejabat, pengusaha hingga para pelajar yang datang ketika akhir pekan atau libur hari raya.
 
Nah sahabat traveler’s, belum habis cerita pantai lovina bali ini sampai di situ, tepatnya di sekitar tahun 1980, ketika pemerintah mendorong perkembangan pariwisata bali lebih maju dengan membentuk banyak kawasan wisata seperti contohnya kawasan wisata “Kuta” dan “sanur”, dan untuk daerah buleleng dibentuk kawasan wisata “kalibukbuk” dan “air shahih”.
 
Pada saat itu, atas arahan gubernur bali pada waktu itu, pemakaian nama Lovina untuk kawasan wisata buleleng ditiadakan. Hal itu didasarkan atas pertimbangan di atas, dan juga karena pemilik pertamanya juga anak agung panji tisna telah membuat hotel dengan nama “tasik madu” serta pengusaha yang lainnya telah memakai nama-nama seperti krisna, angsoka, nirwala dan yang lainnya untuk nama usahanya.
 
Sahabat traveler’s, Perkembangan pariwisata di Bali yang terus berkembang, akhirnya pada suatu ketika sejumlah pengusaha dan travel agent yang selama ini merupakan salah satu faktor pengembangan wisata bali hingga menjadi sebagai tempat wisata di indonesia yang mendunia meminta agar nama lovina kembali dikembangkan.Gayung bersambut, pada akhirnya kawasan wisata pantai Lovina Bali ini hingga sekarang menguasai hampir 6 pantai desa asli di Bali.

Penulis : TImLiputan


Halaman :


Sejarah Bali Sejarah Bali Wisata


Tonton Juga :



Asal usul Lainnya :










Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT