Kultur

Persembahan Untuk Bumi Upakara Pecaruan Godel Selem Batu Dan Sampi Biang Belang Kebang Di Petitenget

 Sabtu, 17 September 2022

SejarahBali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Badung - 

Beberapa Pura di Bali memiliki beragam upakara dengan berbagai maknanya. Salah satunya upakara digelar di Pura Dang Kahyangan Petitenget dan Pura Masceti Ulun Tanjung di Banjar Batu Belig, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

Adapun pelaksanaan upakara biasanya digelar sebelum kegiatan melasti pada Tilem Sasih Kawulu. Adapun bentuk Pecaruan menggunakan Sapi Selem Batu atau Godel Selem Batu. Adapun sapi digunakan yaitu, sapi yang berumur masih kecil dengan panjang tanduk tidak terlalu panjang.

Pelaksanaan pecaruan disebut diberi nama Caru Amertha Bhuana yang dipersembahan untuk bumi, hal tersebut disampaikan, Bendesa Adat Kerobokan, Badung, A.A. Putu Sutarja di Kerobokan, Badung.

"Caru Amertha Bhuana yakni, untuk bumi dilaksanakan pada Tilem Sasih Kawulu, " jelasnya.

Selain upakara Pecaruan tersebut, pada rahinan Purnama Sasih Masanga juga digelar pecaruan Sapi Biang Belang Kebang yang digelar di areal Pura Ulun Tanjung.Percaruan tersebut berkaitan dengan persubakan.Pecaruan tersebut diberi nama Caru Amertha Gangga.

"Caru ini seperti upakara Nangluk Merana diadakan setiap satu tahun sekali, " pungkasnya.

Penulis : A.A Gede Agung

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Bali Sejarah Kultur Badung Upakara Pencaruan


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT