Kultur

Lontar, Memiliki Fungsi dan Berbagai Makna Tersirat Di Dalamnya

 Selasa, 02 Agustus 2022

Sejarahbali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Badung - 

 Lontar, Memiliki Fungsi dan Berbagai Makna Tersirat Di Dalamnya

Para leluhur di Bali memiliki beragam peningalan. Salah satunya Lontar, Lontar telah dikenal masyarakat di Bali berabat abad lamanya.

Lontar dipilih oleh para leluhur dikarenakan, memiliki banyak kelebihan selain itu, satu-persatu bagian Lontar juga memiliki banyak makna.

Jero Bendesa Adat Kapal, Mengwi, Badung, yang juga penekun dan pengiat Lontar, I Ketut Sudarsana menyampaikan, Penulisan aksara daerah di nusantara dahulu khususnya di Bali menggunakan daun lontar.Dapat disadari bahwa, saat itu belum ditemukan adanya media menulis seperti, buku.

Lontar sebelum dipakai untuk penulisan tersebut harus di proses terlebih dahulu. 

"Lontar dipakai leluhur pada jaman dulu karena, lontar memiliki ketahanan sangat kuat, tekstur kenyal, dan terbukti bertahan sampai ratusan tahun", katanya.

Dalam lontar terkadung juga makna menurut, tutur sang Hyang Aji Saraswati di katakan, lontar harus memenuhi 5 unsur didalamnya.Terdapat, Aksara, Daun lontar, Tali pengikat, dan Kulit bagian depan dan belakang atau disebut takepan", katanya.

Adapun makna-makna tersirat dalam lontar seperti, Aksara merupakan, simbul Darmawangsa karena, orang yang mempelajari aksara akan menemui kebenaran sejati, dari kebenaran sejati akan muncul sifat-sifat welas asih, Tali pengikat lontar adalah, simbul dari Bima sebab orang yang menguasai ilmu pengetahuan agar menjadi orang yang kuat yakni kuat dalam berfikir dan kuat dalam mempertahankan kebenaran dan kejujuran, kemudian Daun lontar simbul Arjuna yakni dikatakan bahwa, Arjuna adalah yang paling mahir menggunakan senjata namun senjata dalam hal ini yaitu aksara.

"Kita diajarkan untuk menggunakan aksara  agar bermanfaat dan berguna dalam kehidupan", ujarnya.

Takepan atau kulit bagian depan simbul Nakula dan bagian belakang simbul Sahadewa dalam hal ini Nakula adalah, simbul ketampanan.Orang yang memiliki pengetahuan menjadi orang yang tampan dalam artian orang yang membutuhkan ilmu pasti akan selalu dikejar selayaknya mengejar orang tampan. 

Selanjutnya,Kulit bagian bawah Sahadewa simbul kebijaksanaan orang yang memiliki ilmu pengetahuan pasti akan muncul nilai-nilai bijaksana pada dirinya. Sehingga, dengan demikian penulisan aksara dalam daun lontar tersebut mencakup kesempurnaan karena, orang yang sempurna adalah, jujur, kuat, tepat sasaran, punya nilai ketampanan pemikiran, dan terakhir adalah kebijaksanaan. 

"Inilah yang disebut manusia sempurna maka dari itu, lontar memakai 5 elemen tersebut", katanya.

Dari penelitian sejarah  Penulisan lontar awalnya sejak abad ke 9 sudah ada di Bali. 

Walaupun tidak terlepas juga penulisan penulisan aksara menyangkut masalah maklumat raja dalam hal ini adalah, prasasti yang di keluarkan oleh penguasa Bali banyak di tulis pada sebuah lempengan tembaga, namun penulisan dalam lontar lebih dulu dari tembaga. 

"Menurut penelitian hampir semua desa yang ada di Bali pada jaman tersebut sudah menulis lontar", pungkasnya.

Penulis : A.A Gede Agung

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Bali Sejarah Lontar Kultur Badung Fungsi Makna


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT