Klasik

Pemandian Tejakula, Buleleng, 1943

 Kamis, 26 Mei 2016

SejarahBali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 
Kata hiliran kembali ditemukan dalam undang-undang Desa Tejakula yang selesai ditulis pada tahun 1932, tetapi nama hiliran dalam Undang-undang Desa tersebut disingkat menjadi liran saja. 
 
 
Perkembangan selanjutnya beberapa tokoh masyarakat menterjemahkan kata paminggir ke dalam bahasa sansekerta yaitu : Kula (bersuku kata panjang) Kula juga berarti pinggir atau tepi. Di muka kata kula ditambahkan kata Teja yang berarti sinar atau cahaya. 

Penulis : TImLiputan


Halaman :


Sejarah Bali Sejarah Bali Wisata


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT