Kultur
Pura Kereban Langit Milik Raja Sading, Ditemukan 1001 Masehi
Rabu, 18 Januari 2023
Kultur
Seseorang Yang Bagaimana Dapat Disebut "Jero"
Sabtu, 01 Oktober 2022
Sejarahbali.com
Dalam kaitan dengan hal tersebut, seseorang mengaku-ngaku ngiring bisa saja karena keadaan psikologisnya yang terganggu. Misal, hutangnya banyak serta stress maka, salah satunya jalan larinya kepada orang yang tak terlihat.
"Ketika kita lari pada orang yang tidak terlihat maka, dalam kondisi tersebut masukan-masukan akan lebih banyak. Sehingga, halusinasi terjadi selanjutnya, kita bawa kedalam pikiran sadar, dialam bawah dan pikiran tidak sadar kita seperti, ngiring yang kebenarannya belum tentu benar, " paparnya.
Dalam pikiran sadar itulah terbelenggu oleh otak kanan dan kiri.Ketika pikiran sadar tidak dapat ditelan oleh pikiran bawah sadar maka, pikiran tidak sadar pun akan menerima.
Maka, sabda, mimpi atau apapun itu ketika didapatkan harus ditelaah selanjutnya, di pikirkan secara baik dan benar.Sehingga, pikiran, perkataan, dan hati akan menjadi satu.
Penulis : A.A Gede Agung
Editor : SejarahBali