1. KOLAM DI PURA TAMAN AYUN BERFUNGSI SEBAGAI WADUK IRIGASI

Pura Taman Ayun terletak di Desa Mengwi, Badung adalah, Pura Paibon atau Pedarmaan dari keluarga Raja Mengwi untuk memuja roh para leluhur dari raja-raja yang diwujudkan dengan dibangunnya sebuah Gedong Paibon.

Pura Taman Ayun selesai dibangun pada 1634 Masehi (1556) saat pemerintahan raja Mengwi pertama yaitu, I Gusti Agung Ngurah Made Agung yang kemudian bergelar "Ida Cokorda Sakti Belambang".

Salah satu yang membuat unik Pura Taman Ayun dengan luas 4 Ha atau 40.000 M2 ini. Adalah dikelilinginya areal luar pura oleh kolam besar.

2. ISTRI DAN ANAK RAJA GUGUR TEPAT DI TEMPAT BERDIRINYA PATUNG RAJA PEMECUTAN DI DENPASAR

Aksi heroik para Raja dibeberapa daerah di Bali melawan Belanda masih terkenang di tengah masyarakat serta keluarga Puri. Salah satunya, penyerangan Belanda ke Puri Pemecutan Denpasar.

Mengakibatkan perlawanan seluruh anggota keluarga Puri ikut turun ke medan pertempuran. Dalam perlawanan tersebut, mengakibatkan seluruh anggota keluarga Puri ikut berguguran.

3. MAKNA MURDA DALAM ARSITEKTUR BALI

Ada berbagai makna terselubung dalam setiap pajangan arsitektur di rumah adat Bali. Salah satunya, makna Murda. Sebagian besar dapat ditemui disetiap atap genteng rumah warga Bali.

Menurut, Guru Besar Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Udayana (Unud), Prof Dr Ir Putu Rumawan Salain. M.Si., IAI, mengatakan, secara spesifik belum terdapat bukti tertulis mengenai makna, Murda tersebut.

4. PERSEMBAHAN UNTUK BUMI, UPAKARA PECARUAN GODEL SELEM BATU DAN SAMPI BIANG BELANG KEBANG DIGELAR DI PURA PETITENGET

Beberapa Pura di Bali memiliki beragam upakara dengan berbagai maknanya.

Salah satunya upakara digelar di Pura Dang Kahyangan Petitenget dan Pura Masceti Ulun Tanjung di Banjar Batu Belig, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung.